Minggu, 19 Mei 2013

Onother good habits

"Even today, Akiane’s daily homeschool routine is a bit different from others her age. She wakes up at 4:30 am, has a drink of water, exercises, and prays. Then she paints and writes poetry for about 4-5 hours while it is still quiet in the house, before her brothers get up. After that she studies Russian and Lithuanian. Finally she reads her Bible. She also plays the piano and knows sign language." ( http://homeschoolingteen.wordpress.com/2009/07/06/akiane-kramarik/ )

She's a binary genius in both painting and poetry. Akiane started drawing at age four, working in pastels at age five, painting when she was six, and writing poetry at seven. When Akiane was nine, Oprah Winfrey heard about the girl’s special talent and asked her to be a guest on The Oprah Winfrey Show. Akiane’s fame took off, and after that she was invited to appear on many other television programs including Good Morning America and The Hour of Power.

Akiane Kramerik, called Akiane (pronounced ah-kee-ah-nah).  Di balik bakatnya yang luarbiasa, ada habits yang berbeda dari remaja seusianya : bangun jam 4.30 dini hari, berlatih, dan berdo'a. Ia juga berpikiran bahwa hidup ini untuk menolong sesama dengan anugrah yang kita miliki. Take the positive guys!

Kalau ia bisa, maka kita, why not? Thank you Allah for everything ~

Dear Life fighter,

Penolakan Bukan Akhir Segalanya
----------------------------------
Anne Ahira Newsletter

Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

"Sebuah penolakan adalah tidak lebih
dari sebuah langkah  yang diperlukan
dalam meraih sukses" - Bo Bennet
Dear Khonsa yang setia dan teguh
hatinya,
Jika Anda sedang menghadapi
penolakan:  lamaran pekerjaan yang
ditolak, cinta yang ditolak, ide yang
ditolak, bacalah dulu kisah singkat
orang-orang di bawah ini. Orang-orang
ini membuktikan, penolakan hanyalah
bagian dari sebuah perjalanan
kesuksesan:
Ide mesin fotokopi Xerox pernah
ditolak oleh 20 perusahaan. Baru
setelah 7 tahun penolakan itu, mesin
fotokopi ini bisa diterima.   Alexander Graham Bell disuruh
seorang bankir untuk menyingkirkan
'mainan itu'. Sang bankir menolak
membeli 'mainan itu' dengan alasan
tidak membutuhkannya. 'Mainan itu'
adalah telepon.   Sebanyak 33 penerbit telah menolak
manuskrip Chicken Soup For The Soul.
Para editornya percaya, kisah nyata
pendek yang disusun oleh Jack
Canfield dan Mark Victor Hansen ini
tidak menjual. Kini, buku tersebut
telah terjual lebih dari 100 juta
kopi di seluruh dunia dan diterbitkan
dalam 54 bahasa.   Sebuah organisasi yang terdiri dari
para ahli mengatakan usaha Thomas
Alfa Edison dalam menciptakan lampu
listrik sebagai praktik ilmu
pengetahuan yang sia-sia dan  tak ada
gunanya mendapatkan perhatian. Ide cerita Star Wars karya George
Lucas pernah ditolak oleh
studio-studio film ternama Hollywood
dan setiap jaringan televisi Amerika
Serikat. Tetapi kini film tersebut
tercatat sebagai salah satu film
terlaris sepanjang masa dengan
perolehan total sebesar $4.45 miliar.
Belum lagi penghasilan dari penjualan
merchandise-nya. Khonsa, temanku yang teguh hatinya,
penolakan bukanlah akhir segalanya.
Teruslah melangkah dan berjuang
dengan keyakinan.

-----Sponsor-------------------

Belajar Mudah Dipahami?
Belajar Bisnis Bersama AsianBrain!
www.AsianBrain.com

Asrama, enjoy the growing you


Kehidupan ‘asrama’ memang jauuuh beudh berbeda dari kehidupan dunia rumah. Kata ‘jauh’ tak selalu berarti negatif. Tergantung anda yang menanggapinya seperti apa, tergantung anda yang membayangkan se’kaya’ apa manfaatnya. Awal berada di sini sama dengan awal lepas dari kehidupan di rumah dan merajut hidup baru di sini, di asrama. Kalau yang gak biasa sama lingkungan seperti ini, awalnya mungkin shock. Tapi, don’t worry, banyak hal menyenangkan dan menarik di sana. Aku mulai merasakannya saat aku menyadari bahwa tujuanku berada di sini, ya untuk seperti ini. Ada orang-orang pilihan yang siap membimbing di sini. Ada hikmah yang luar biasa dibalik semua ini. Kalau kata salah satu guruku, ‘yang antum tanam di sini, itulah uang akan antum panen suatu hari nanti’ So, here’s my place to learn about how to know the Creator of the world, learn the real world, to heal the world, make a better world.

Jumat, 17 Mei 2013

Wow, pendidikan megah?


Pendidikan Tinggi Jerman Bersaing Membangun Riset Unggulan


Di era dunia tengah bergemar dengan sesuatu serba mini dan muat di kantong, Universitas Karlsruhe di Jerman tidak mau kalah dalam perlombaan itu. Kemahiran menghasilkan produk dalam skala nano menjadi salah satu keunggulan yang tengah dikembangkan di universitas dengan tradisi keilmuan panjang tersebut.
Riset struktur nano fungsional menjadi salah satu keunggulan yang tengah dibangun di universitas kami lima tahun terakhir. Sekarang kami semakin giat mengembangkan teknologi nano untuk gadget kecil,” ujar Head of International Office Universitas Karlsruhe Achim Niessen akhir Oktober lalu. Terdapat grup periset khusus bidang itu.
Riset Universitas Karlsruhe di bidang nanoteknologi tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari skema program Initiative of Execellence. Program itu diluncurkan The Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG/Dana Riset Jerman) dan German Science Council yang dikomando pemerintah federal untuk mendorong keunggulan. Universitas Karlsruhe mendapatkan 85 juta euro dari dana tersebut. Sebagian uang dipakai membangun cluster keunggulan di bidang teknologi nano.
Universitas Humboldt sebagai salah satu dari lima universitas riset teratas di Jerman juga tengah menggalang dana untuk membangun keunggulan risetnya. Universitas tersebut berkonsentrasi di beberapa bidang, seperti optik, sejarah, arkeologi, serta iklim. Budget dari pemerintah untuk seluruh kegiatan universitas sekitar 230 juta euro per tahun. Selain itu, terdapat dana dari pihak luar sekitar 60 juta euro per tahun, terutama untuk riset.
Tetap bangun keunggulan
Sebagai negara maju, Pemerintah Jerman tetap melihat betapa persaingan semakin kuat. Tantangan bukan hanya dari kawasan Eropa dan negara maju lainnya, melainkan juga dari Asia.
Dengan perekonomian dunia yang kian berbasis ilmu pengetahuan, Jerman berada dalam atmosfernya. Sejak dahulu telah disadari betapa terbatasnya sumber daya alam yang dimiliki. Pendidikan di Jerman lalu dibangun berdasarkan kesadaran untuk memupuk kekuatan ilmu pengetahuan, riset, dan sumber daya manusia. Industri negara ikut digerakkan oleh riset dan pengembangan.
Jerman terus membangun keunggulan. Itu tampak dari skema initiative of excellence yang dijalankan sejak 2006. Jumlah keseluruhan dana sekitar 1,9 miliar euro tahun 2006-2011. Dana itu hanya dibagikan kepada perguruan tinggi tertentu guna menguatkan program pascasarjana, cluster riset unggulan, dan penguatan institusi. ”Pengucurannya sangat selektif. Terutama untuk riset dasar fundamental di perguruan tinggi. Mereka memilih risetnya sendiri,” ujar Rudiger Jutte, Head of Section Academic Recognition German Rectors’ Conference.
Kreatif bangun riset
Universitas Karlsruhe berupaya menambah tenaga dan dana. Universitas itu mengintegrasikan diri dengan pusat penelitian terdekat, yakni Forschungszentrum Karlsruhe GmbH. Penggabungan itu untuk menghemat anggaran negara karena inovasi dari riset dapat dijual. ”Penggabungan itu masih dalam proses legalisasi,” ujar Vice President of Studies and Teaching Jurgen Becker.
Universitas menekankan pula relasi kuat antara riset, pendidikan tinggi, dan inovasi. Mahasiswa dilibatkan dalam riset-riset kecil. Harapannya, mahasiswa mampu melahirkan inovasi dan mendirikan perusahaan sendiri berdasarkan hasil penelitian mereka. ”Mahasiswa didorong mengembangkan penelitian menjadi produk yang lalu dipatenkan. Mereka dapat memulai usaha kecil,” ujar Niessen.
Upaya itu tak lepas dari karakter kota Karlsruhe. Kota itu berpenduduk 140.000 jiwa dan 40.000 di antaranya mahasiswa. Terdapat sekitar 800 usaha kecil dan menengah di kota itu. Di kawasan di Eropa, Karlsruhe di urutan keenam sebagai kawasan yang menarik untuk industri kecil dan menengah. ”Di sini hanya ada dua industri besar, yakni ban Michelin Tyre dan kosmetik L’Oréal,” kata Niessen lagi.
Upaya membangun budaya riset di pendidikan tinggi itu diperkuat dengan berbagai fasilitas. Di Universitas Karlsruhe perpustakaan buka 24 jam.
Demikian juga dengan tenaga pengajar dan periset. Di Karlsruhe, pendapatan dasar seorang profesor sekitar 70.000 euro per tahun (sekitar Rp 910 juta). Masih ada asuransi pendidikan dan kesehatan. Ada pula pendapatan yang bersifat kompetitif dan dana-dana tambahan lainnya.
Profesor yang telah pensiun juga diperbolehkan berada di universitas hingga berusia 68 tahun dan diperkenankan menggunakan fasilitas. Mereka diharapkan mengader para peneliti muda. Ada pula skema professorship, yakni pembagian waktu dan penggajian seorang profesor dengan komposisi 50: 50 antara universitas dan perusahaan.
”Ini memperkuat hubungan antara universitas dan industri. Dulu, dianggap tidak etis kalau akademisi juga menjadi pengusaha atau bekerja di perusahaan. Kami ingin menerobos hal itu,” kata Niessen.
Di Universitas Humboldt pun demikian. Perguruan tinggi itu kini tengah mengintegrasikan perpustakaannya dengan fasilitas komputer dan media lain di bawah satu atap dengan nama Schrodinger Centre di Adlershof Grimm Centre. Di perpustakaan yang didirikan pada 1831 itu terdapat 6,5 juta buku, 9.000 majalah, dan koleksi spesial.
Head Public Relations Universitas Humboldt Thomas Richter mengatakan, perguruan tinggi itu menekankan pengajaran dan riset secara bersamaan. ”Sains tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus ditransfer,” ujarnya.
Tak mengherankan jika manajemen tenaga pengajar menjadi salah satu perhatian besar mereka. Terdapat 35 profesor spesial terdiri dari profesor penuh waktu di Universitas Humboldt dan tenaga dari luar universitas di posisi menentukan di berbagai institusi riset. Selain itu, sejumlah profesor yunior tersebar di sejumlah grup riset.
Para tenaga pengajar dan periset bekerja sesuai dengan keahlian dan minatnya masing-masing serta memiliki jaringan ke berbagai lembaga penelitian serta industri.
Kerja mereka ikut menggerakkan industri, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat. Istilah ”universitas riset” yang tercantum di brosur perguruan-perguruan tinggi itu pun tidak lagi sekadar cap belaka.

Rabu, 15 Mei 2013

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-’Ankabut: 69)

Karya Ilmiah Remajaaa

1. Apa Karya Ilmiah Remaja (KIR)?

Karya ilniah remaja (KIR), adalah karya ilmiah yang ditulis atau dikerjakan oleh kalangan remaja. Karya ilmiah maksudnya karya tulis yang penggarapannya mengikuti kaidah-kaidah ilmiah. Bukan dibuat dengan cara menghayal, bukan karya fiksi, bukan karya rekaan seperti; puisi, cerpen, novel, cerita bersambung, dongeng, dll. Karya ilmiah setidak-tidaknya harus mempunyai 3 (tiga) syarat, yakni: (1) isi kajiannya berada dalam lingkup pengetahuan ilmiah, (2) cara penggarapannya menggunakan metode ilmiah, dan (3) cara penyajiannya/ penulisannya memenuhi syarat sebagai karya ilmiah.

2. Apa Modal Utama agar Bisa Menyusun Karya ilmiah Remaja (KIR)?

KIR bukan karya hayalan. Oleh karena itu seorang yang ingin menyusun KIR tidak bisa hanya dengan menghayal langsung bisa menyusun KIR. Mereka harus membekali diri dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang garapan KIR yang akan dikerjakan. Yang paling penting untuk diperhatikan yang ingin menyusun KIR harus menanyakan dirinya sendiri: Apakah saya punya modal motivasi yang cukup besar untuk bisa menyusun KIR? Yang dimaksud modal motivasi adalah: (1) Mempunyai keinginan dari kesadaran sendiri untuk bisa menyusun KIR? (2) Mempunyai semangat pantang menyerah mengumpulkan teori-teori untuk menyusun KIR baik dari buku-buku, majalah, internet, atau bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang ahli dalam bidang garapan KIR? (3) Mempunyai rasa ingin tahu dan tidak mudah percaya dengan hal-hal yang ada di sekitar kita sebelum ditelusuri secara detail dari segi ilmiahnya? (4) Mempunyai kemampuan mensintesa antar teori-teori yang dipahami dan mengkaitkan fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita?

3. Bagaimana Langkah-langkah Menyusun KIR?

Untuk menjamin hasil KIR yang baik, maka perlu disiapkan langkah-langkah utama dalam kegiatan penelitian ilmiah sebagai berikut.
  1. Memilih Ide Penelitian
  2. Studi Pendahuluan
  3. Merumuskan Masalah
  4. Merumuskan Manfaat Penelitian
  5. Memilih Tinjauan Pustaka / Landasan Teori
  6. Merumuskan Hipotesis (Jika perlu)
  7. Memilih Metode Penelitian
  8. Menentukan Variabel atau Sumber Data
  9. Menentukan dan Menyusun Intrumen
  10. Mengumpulkan Data
  11. Menganalisis Data
  12. Menarik Kesimpulan
  13. Menulis Laporan KIR
  14. Melengkapi lampiran-lampiran
4. Bagaimana Cara Memilih Ide Penelitian? 

Memilih ide penelitian memerlukan suatu kepekaan dari calon peneliti. Ide atau masalah penelitian bisa diperoleh dari berbagai cara. Di antaranya:
  1. Dari membaca laporan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dirasakan perlu dilakukan penelitian lanjutan, penelitian pendalaman, atau penelitian pengembangan;
  2. Dari mengamati: (a) fenomena-fenomena atau kejadian yang terjadi di alam sekitar kita; (b) kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya; (c) cara kerja yang dilakukan orang untuk mempercepat proses atau meningkatkan mutu hasil produksinya; (d) hasil diskusi orang-orang sekitar kita atau forum ilmiah yang membahas tentang mencari solusi suatu masalah.
  3. Mencari titik-titik singgung atau kesesuaian secara logika dua atau lebih teori-teori yang diketahui. Contoh: Dari teori menyebutkan lapisan ozon menipis sehingga terjadinya global warming salah satu penyebabnya adalah adanya gas buang N2O dan CO2 ke udara. Teori lain menyebutkan bahwa gas N2O dan CO2 dihasilkan oleh banyak hal, di antaranya oleh tanaman yang diberikan pupuk kimia (Urea atau NPK) yang digunakan petani. Titik singgungnya adalah: adakah jenis pupuk lain (ramah lingkungan) yang tidak terlalu banyak menghasilkan gas N2O dan CO2?
  4. Mencari cara-cara baru atau teknologi baru untuk mempermudah cara kerja dari pada cara-cara kerja yang selama ini secara tradisi dilakukan orang atau masyarakat. Cara-cara baru untuk meningkatkan jumlah hasil produksi dari pada cara-cara yang selama ini secara tradisi dilakukan orang atau masyarakat. Cara-cara baru untuk meningkatkan mutu hasil produksi dari pada cara-cara yang selama ini secara tradisi dilakukan orang atau masyarakat.
  5. Memanfaatkan suatu bahan yang selama ini terbuang menjadi limbah oleh masyarakat padahal secara teori suatu bahan itu mengandung unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan jika dilakukan pengolahan seperti limbah dapur atau pedagang sayur untuk kompos, limbah serbuk gergaji kayu untuk media tanaman atau bahan bakar kompor, tai ternak untuk bio gas, tombong kelapa untuk selai, dll.
  6. Pesanan pihak luar untuk dilakukan penelitian. Dalam hal ini dapat dicontohkan dari tema atau topik penelitian yang sudah ditetapkan oleh pihak panitia Lomba KIR karena ada kepentingan khusus. Misalnya perusahan TELKOMSEL mengadakan lomba KIR berjudul “Keunggulan Produk Telkomsel dalam Persaingan Media Komunikasi di Indonesia”
5. Apakah Setiap Ide Penelitian dapat Dijadikan Penelitian?

Ide penelitian yang akan diteliti untuk menjamin akan menghasilkan KIR yang baik minimal harus:
(1) Sesuai dengan minat peneliti sehingga peneliti lebih bersemangat dan dengan senang hati mengerjakan penelitian tersebut
(2) Memiliki potensi besar penelitian bisa dikerjakan dengan modal dasar:
  1. Peneliti mempunyai kemampuan, landasan teori, dan pengalaman pengetahuan dalam bidang yang akan diteliti tersebut.
  2. Tersedia waktu yang cukup untuk melakukan penelitian sehingga penelitian tidak asal selesai.
  3. Peneliti siap secara fisik untuk mengobservasi, mengumpulkan data, dan menyusun laporan penelitian.
  4. Peneliti siap secara material atau dana untuk biaya-biaya yang dibutuhkan.
(3) Tersedia faktor pendukung. Pendukung utama adalah:
  1. Tersedia data yang bisa diperoleh baik data primer (digali sendiri) maupun sekunder (dikutip dari data yang sudah ada).
  2. Ada ijin dari pihak berwenang. Walaupun ide atau masalah penelitian sangat menarik untuk diteliti namun jika tidak dapat ijin dari pihak yang berwenang.
  3. Keamanan peneliti terjamin. Maksudnya, meskipun data awal ada, minat ada, kemampuan juga ada, tetapi jika dalam penelitian mengancam keselamatan peneliti sebaiknya penelitian dikaji ulang.
(4)   Hasil penelitian harus bermanfaat bagi kelompok masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

6.   Jika telah ada Ide atau Masalah yang Diteliti, Bisakah Penelitian Langsung Dilakukan?

Sebaiknya jangan terburu-buru langsung melakukan penelitian ke lapangan. Sebab resikonya akan menghadapi banyak hambatan dan kebingungan menggali data yang belum tentu cocok atau sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian.
Sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya, seharusnya dilakukan studi pendahuluan, yakni observasi awal menjajagi kemungkinan penelitian dapat dilakukan. Observasi awal ini penting dilakukan untuk mencari informasi awal guna mempertajam atau memperjelas ide atau masalah yang akan diteliti.
Fungsi studi pendahuluan adalah:
  1. untuk mengetahui dengan pasti hal-hal yang akan diteliti.
  2. untuk mengetahui dengan pasti siapa informan (yang akan dimintai keterangan) dan mereka mau memberikan informasi.
  3. untuk mengetahui dengan pasti cara-cara mendapatkan data atau informasi.
  4. untuk mengetahui dengan pasti cara-cara menganalisis data
Sesuai dengan fungsinya, studi pendahuluan harus dilakukan pada: (1) rencana lokasi penelitian, (2) calon-calon informan, (3) alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian, (4) lembaga-lembaga yang akan memberikan data penelitian, (5) sumber-sumber hasil-hasil penelitian sebelumnya, (5) buku-buku / internet yang dibutuhkan teori-teori pendukungnya, dan (6) kesanggupan pembimbing yang akan memberikan bimbingan selama melakukan penelitian.

7.  Bagaimana Merumuskan Judul dan Masalah Penelitian?

Apabila telah diperoleh ide penelitian dan informasi yang cukup dari studi pendahuluan maka langkah berikutnya adalah merumuskan judul dan masalah penelitian. Judul dan masalah penelitian adalah hal yang terpenting dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan akurat dalam pengumpulan teori penelitian serta data pendukung.
Judul penelitian dirumuskan dari ide penelitian. Judul karya ilmiah hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok karya ilmiah. Dari kalimat judul penelitian sudah dapat digambarkan hal yang diteliti dan secara tidak langsung dapat diketahui manfaatnya bagi masyarakat tertentu atau masyarakat umum. Inti kalimat judul penelitian adalah “Hal yang diteliti dan objeknya” dapat ditambah “manfaatnya” jika dipandang perlu.
Contoh judul penelitian KIR:
  1. Pengaruh Pemanfaatan Kompos Daun Nangka dan Limbah Sayuran terhadap Kadar N2O Tanah Sawah Subak Wos Teben di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati
  2. Pemanfaatan Tombong Buah Kelapa sebagai Alternatif Bahan Pembuat Selai yang Bergizi dan Disukai Konsumen.
  3. Pemanfaatan Minyak Jinten untuk Meningkatkan Kemampuan Otak
  4. Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Agregat Dalam Pembuatan Beton
  5. Pemanfaatan Jantung Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Pengawet Daging.
  6. Studi Komparasi Antara Kualitas Salak Bali dengan Salak Bangkalis.
Merumuskan masalah penelitian dilakukan dengan memilah judul penelitian yang mengandung beberapa variabel yang harus dicarikan jawaban berdasarkan data-data yang nanti akan dikumpulkan.
Kita ambil contoh judul nomor (1) di atas “Pengaruh Pemanfaatan Kompos Daun Nangka dan Limbah Sayuran terhadap Kadar N2O Tanah Sawah Subak Wos Teben di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati “. Dari judul itu dipilah menjadi 3 variabel, yakni
  1. kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos daun nangka.
  2. kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos limbah sayuran.
  3. pengaruh kompos daun nangka dan limbah sayuran terhadap kadar N2O dalam tanah
Dari pemilahan judul penelitian menjadi 3 variabel tersebut sebut tinggal dirumuskan menjadi kalimat pertanyaan yakni:
  1. Bagaimana kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos daun nangka?
  2. Bagimana kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos limbah sayuran?
  3. Bagaimana pengaruh kompos daun nangka dan limbah sayuran terhadap kadar N2O dalam tanah?
Rumusan masalah penelitian ini khusus untuk point (3) dapat ditambah dengan tempat penelitian yakni  “Bagaimana pengaruh kompos daun nangka dan limbah sayuran terhadap kadar N2O dalam tanah Sawah Subak Wos Teben di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati?
Jika sudah sampai pada tahap perumusan masalah penelitian langkah selanjutnya yakni merumuskan tujuan penelitian dapat dilakukan dengan sangat mudah yakni mengubah rumusan masalah penelitian menjadi tujuan dengan menghilangkan kata “bagaimana” menjadi kalimat “untuk mengetahui” dan di akhir kalimat rumusan masalah ada tanda tanya “?” dalam rumusan tujuan penelitian dihilangkan atai diganti dengan tanda titik (.).
Lihatlah sekali lagi rumusan masalah penelitian tersebut di atas. Bandingkan dengan rumusan tujuan penelitian berikut ini.
  1. Untuk mengetahui kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos daun nangka.
  2. Untuk mengetahui kadar kadar N2O yang dihasilkan kompos limbah sayuran.
  3. Untuk mengetahui pengaruh kompos daun nangka dan limbah sayuran terhadap kadar N2O dalam tanah.
Jadi rumusan tujuan penelitian dalam karya tulis ilmiah berkaitan langsung dengan masalah penelitian. Sebab rumusan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui atau menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian.

8.  Perlukah Dirumuskan Masalah Penelitian?

Jawabnya perlu. Sebab sekecil apapun atau sederhana apapun penelitian yang dilakukan pasti ada manfaat dari hasil yang nantinya dicapai. Paling tidak bermanfaat bagi penulis/ peneliti bahwa penelitian itu untuk menambah wawasan tentang hal yang sedang diteliti. Penelitian ilmiah yang baik adalah penelitian yang memberikan manfaat yang cukup besar bagi banyak orang. Bahkan penelitian Albert Einstein memberikan manfaat sangat besar dan mengubah cara pandang orang di muka bumi ini tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jadi rumusan manfaat penelitian dapat diformulakan sebagai berikut.
  1. Bagi Masyarakat
  2. Bagi Pemerintah (jika dipandang perlu)
  3. Bagi penulis
9.  Bagaimana Caranya Menyusun Tinjauan Pustaka atau Landasan Teori?

Tinjauan pustakan atau bisa disebut landasan teori masuk ke Bab II dalam karya tulis ilmiah. Ada juga tinjauan pustaka digabungkan dengan Bab I yaitu Pendahuluan. Tetapi hal itu tidak terlalu prinsip. Artinya tidak karena beda penempatan tinjauan pustaka menyebabkan karya tulis ilmiah itu didiskualifikasikan oleh juri atau panitia lomba karya tulis ilmiah.
Yang penting untuk dipahami adalah bagaimana cara menyusun tinjauan pustaka. Cara atau tips yang praktis untuk menyiapkan diri dalam menyusun tinjauan pustaka dapat dijelaskan sebagai berikut.
(1)  Pahami betul judul penelitian dan masalah penelitian. Apakah variabel-variabel yang ada dalam judul penelitian atau masalah penelitian. Sebab tinjauan pustakan pada dasarnya adalah teori-teori yang perlu dipahami atau diketahui terlebih dahulu oleh peneliti sebelum dilakukan penelitian sehingga penelitian tidak salah arah. Jika teori belum diketahui peneliti atau penulis mana mungkin dia bisa melakukan peneliti.
Contoh pembanding dalam kegiatan sehari-hari kita, suatu hari kita disuruh orang mencari seseorang ibu di pasar karena anak bayinya dititipkan sedang menangis. Sedangkan kita tidak tahu dan tidak pernah mengenal si ibu bayi itu. Kalau sosok ibu-ibu di pasar banyak tetapi manakah ibu yang diperlukan oleh bayi itu. Jika kita langsung mencari sosok ibu yang dimaksud di kerumunan orang-orang di pasar sama saja dengan buang-buang waktu dan tenaga dan kemungkinan besar kita akan kehilangan arah pencarian. Oleh karena itu yang perlu dilakukan sebelum mencari sosok ibu yang dimaksud adalah menanyakan ciri-ciri si ibu. Dalam penelitian ilmiah ciri-ciri si ibu itu disebut dengan tinjauan pustaka. Dari ciri-ciri si ibu atau dari tinjauan pustakan itulah kita akan memiliki kesiapan melakukan penelitian.
(2)  Dari variabel-variabel dalam judul dan masalah penelitian dapat dicatat pointer-pointer tinjauan pustaka yang perlu dicari atau diburu    baik di perpustakaan, toko buku, menanyakan orang-orang sekitar yang mungkin punya buku yang berkaitan, dan melacak di media internet. Bahan dari buku-buku, majalah, atau internet paling tidak untuk satu pointer variabel didukung oleh 2 (dua) sumber. Kalau terpaksa hanya dapat 1 (satu) sumber masih bisa diterima daripada tidak ada tinjauan pustaka sama sekali.
Dari judul yang dijadikan contoh tersebut di atas: “Pengaruh Pemanfaatan Kompos Daun Nangka dan Limbah Sayuran terhadap Kadar N2O Tanah Sawah Subak Wos Teben di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati”. Rumusan tinjauan pustaka yang mesti dicari adalah:
-       Gas N2O yang dihasilkan tanah sawah
-       Pupuk organik kaitannya dengan gas N2O yang dihasilkan
-       Pupuk Anorganik kaitannya dengan gas N2O yang dihasilkan
(3)  Tinjauan pustaka dirumuskan secara berurutan sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam judul dan  masalah penelitian sehingga menjadi satu rangkaian logika kerangka berpikir ilmiah si peneliti. Dari kemampuan mengurutkan tinjauan pustakan itulah tim juri atau penguji Lomba Karya Tulis Ilmiah dapat mengetahui keteraturan cara berpikir dan logika ilmiah yang dimiliki si peneliti atau penulis. Jika landasan teorinya tidak teratur dan berurutan serta memasukkan teori-teori yang tidak perlu (asal penuh atau asal berisi teori) maka tim penguji dapat menebak si peneliti Karya Tulis ilmiah itu jalan pikirannya ngawur dan kacau. Berikutnya dapat diprediksi hasil penelitian ilmiahnya tidak dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Contoh judul di atas:  Pengaruh Pemanfaatan Kompos Daun Nangka dan Limbah Sayuran terhadap Kadar N2O Tanah Sawah Subak Wos Teben di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Tinjauan pustakanya secara teori gas N2O adalah salah satu penyebab rusaknya lapisan Ozon di permukaan bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Teori lain menyebutkan Gas N2O salah satu sumber penghasilnya adalah tanah pertanian yang digarap petani selama ini menggunakan pupuk kimia seperti Urea, NPK. Dari teori lain menyebutkan pupuk alam atau organik dapat mengikat mikroorganisme tanah dan gas N2O yang dihasilkan tergolong rendah. Dari tinjauan pustaka dan teori-teori tsb dapat ditarik logika, jika petani menggunakan pupuk organik akan mengurangi gas buang N2O ke udara berarti kerusakan lapisan ozon dapat dikurangi sehingga pemanasan global tidak lebih parah.
Untuk membuktikan seberapa besar gas N2O yang dihasilkan pupuk alami dan pupuk alami jenis mana yang lebih kecil menghasilkan N2O maka perlu dilakukan penelitian eksprimen.

Selasa, 14 Mei 2013

Different

Dalam satu hari setiap orang diberikan waktu yang sama: 24 jam. Namun, mengapa hasil yang didapat berbeda? Dalam satu sisi ada orang yang berhasil menaklukkan waktunya untuk hal-hal yang 'awesome' di sisi lain, dalam waktu yang sama berhasil menghasilkan 'nothing'. Di satu sisi ada orang yang beribadah pas-pasan apa adanya, di lain sisi ada orang yang beribadah dengan mantap + pengorbanan yang luarbiasa, sebut saja Abdurrahman bin Auf.

Mengapa bisa jadi yang terbaik? Mengapa harus jadi yang terbaik? Karena ada satu hal pentung: Dunia ini tak adil, kawan! Dunia selalu memperhatikan sebagian orang sementara benar-benar cuek terhadap sebagian yang lain. Coba lihat, dunia selalu berpihak pada orang yang istimewa dan tak pernah berpihak pada yang biasa. [jawaban dari buku felix siauw habits]


Senin, 13 Mei 2013

Pelajaran, cambukan

Barhasil itu gak bisa instan. Rezeki? di tangan Allah lah segalanya.

Belajar dari pengalaman kemarin. Waktu itu ceritanya mau bikin sebuah karya. Ini kali pertamaku buat karya 'aneh' kaya beginian. pusing, iya! bingung, iya! capek, iya! kesal, ada! syukur, alhamdulillah! sabar, harus! wah, segalanya bercampur aduk dalam jiwa ini. gak nyangka juga akhirnya semua ini berlalu. syukurlah. -curcol-

Pada akhirnya semua ini jadi cambukan buatku untuk bekerja lebih serius lagi.

Hal yang tak terduga terjadi. Sungguh, aku tak menyangka kami terkunci di luar asrama tanpa ada buku biologi dan buku fisika di tangan kami. Kami bermalam di luar asrama malam ini. Padahal, esok adalah hari paling sibuk, karena besok kami akan melaksanakan dua ujian sekaligus, yaitu biologi dan fisika. Tapi, buku-buku penting itu tak ditanganku saat itu. Ditambah lagi biologi kami sedang membahas animalia yang seabreg itu.. oh god. 

Tapi aku bersyukur di sini karena aku dilahirkan bukan sebagai orang yang mudah putus asa apa lagi menyerah. Aku bertekad, kalau saja, bukan karena Allah, Rasulullah, ummi dan abi, guru-guru dan zahroh yang sudah berupaya keras sampai detik-detik terakhir ini, sungguh aku pasti sekarang ada di kamar berleha-leha. Tapi aku di sini, aku bertekad untuk menyelesaikan ide kami yang selama ini kami rancang. Ahir dari semua ini memang tak sempurna. tak seideal yang kami bayangkan. ada kejadian, menyesakkan dibalik semua ini. Yah, sudah mencoba, tinggal tawakkal.

Minggu, 12 Mei 2013

One, two thre... and cheese !!!

Mbah Cemplung, Ayam goreng Jawa :9 Mantab!

Pantai Baron, ramai!

Lihat, wajahnya Alfy wow bangeet

Hasby & Ummi, menikmati pantai Jogja

Me and my autograph.. excited the beutiful beach

Hasby & Abi, bergembiraa
Ukiran fana di pasir pantai
One Family, having fun together.. Having a nice short holiday alhamdulillah

Jumat, 10 Mei 2013

Yogyakarta, Becak :3

becak yogyakarta search google
"Lusa, kita mau berangkat, mau ikut gak? Apa mau di asrama aja?" spontan ditanya begitu, aku bingung lha. Memangnya orang-orang sekeluarga pada mau kemana nih? Oalah, ternyata mau ada acara 'keluarga' di luar kota. ya, biasanya acara keluarga kami gak jauh-jauh lha, cuman ke Cibanteng proyek, rumahnya Tante, Om, dek Naila & dek Rifqi. Masih di daerah Bogor kalau yang itu. Tapi kali ini antar kota. Yogyakarta. Boleh lah, hitung-hitung refreshing :p

Awalnya gak nyangka bakalan dibolehin sama sekolah, kenapa?
  1. Soalnya aku sudah terbilang tidak jarang ijin. waduh?!
  2. Baru juga kemaren liburan, kakak-kakak UN. kenapa gak kemaren aja?!
  3. Libur cuman kamis, tapi izin sampai minggu. lha?!
  4. Acara keluarga, bukan acara sekolah, nah lho?!
  5. jadi gimana dong?!
           Tapi, alhamdulillah kali ini bapak guruku yang paling keren ini (tahu kan siapa? :D ) lagi baiik banget, jadi dibolehin deh {} Alhamdulillah. Kamis pagi, here we go! Gak boleh lupa, all the importent stuff. And finally @11.30 am we started the trip. Hal yang paling important tentu, sebelum cek out dari rumah adalah: cek kunci. Itu, sudah jadi ritual wajib kami. Gawat, pernah soalnya pengalaman merasa pintu belum di kunci, akhirnya bela-belain balik lagi. Untung belum terlalu jauh melampaui rumah.

Bismillah. Petualangan keluarga enam sekawanpun dimulai. Kapten Sumaryono telah siap menjaga kapal tempur bagian depan ditemani oleh seorang supir handal international. Sedangkan Permaisuri Rani dan para prajurit hebat, Kaureena (si bungsu), Khonsa (si sulung), Hasby dan Alfy (jagoan keluarga) telah lama siap menempati ruang tengah dan belakang kapal. Oleh karena itu, kapal akan segera memulai perjalanan yang menegangkan kali ini. "Kencangakan sabukmu, hai para penghuni kapal depan! Dan untuk para prajurit, kali ini kalian harus turuti perintah kapten kalian, mengertii?!!" "Siap Laksanakan! InsyaAllah, kapten!". Jangan lupa berdo'a dan sabar. Perjalanan menuju titik akhir pada peta, tidaklah sebentar. Di akhir pendaratan nanti, insyaAllah kita akan ketemu dengan kota besar. Di sana ada becak. Kita akan naik becak di sana.

-tobecontinue-


Minggu, 05 Mei 2013

A song of Smile

H ari ini, perasaan aku ngerasa jadi orang paling sibuk sedunia *hwalah lwebay*, padahalmah nggak sibuk-sibuk juga... anyway, whatever, however sibuk memang sih iya, tapi alhamdulillah kali ini aku bisa ngalahain rasa malasku, rasa suntukku, rasa "I don't care" ku, rasa pusing mumet seribu kelilingku... Mungkin, gara-gara jasa-nya WMP (Windows Media Player) kali ya, jadi ...hmmm... lega... kenapa memang? soalnya aku gak niat dengerin lagu ini, tapi WMP tetep kekeuh muterin lagi ini di laptopku. Hwaaaa... hati jadi tenang deh ndengerin lagu yang satu ini... Chekidot, sing it loud....   
ps: download dulu lagunya ya, kalau yg blm punya, kerena lagu ini recomended banget! 
>...< argh hahaha :D

Manis Wajahmu Kulihat Di Sana
Apa Rahsia Yang Tersirat
Tapi Zahirnya Dapat Kulihat
Mesra wajahmu Dengan Senyuman
Senyuman... Senyuman

Senyum Tanda Mesra 
Senyum Tanda Sayang 
Senyumlah Sedekah Yang Paling Mudah 
Senyum Di Waktu SusahTanda Ketabahan 
Senyuman Itu Tanda Keimanan
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah
Hati Yang Gundah Terasa Senang
Bila Melihat Senyum Hatikan Tenang 
Tapi Senyumlah Seikhlas Hati
Senyuman Dari Hati Jatuh Ke Hati
Senyumlah Senyumlah 

Senyumlah Seperti Rasulullah
Senyumnya Bersinar Dengan Cahaya
Senyumlah Kita Hanya Kerana Allah
Itulah Senyuman Bersedekah
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah 

Itulah Sedekah Yang Paling Mudah 
Tiada Terasa Terhutang Budi
Ikat Persahabatan Antara Kita
Tapi Senyum Jangan Disalah Guna  
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah

-senyum-Raihan-

Rabu, 01 Mei 2013

Hallo, Sprache! Hallo Deutsch!

Bahasa, memang unik! Coba saja bayangkan, di bumi yang SATU ini, ada berrribuuu bahasa. Oh My God, how amazing! Gara-gara bahasa, kita bisa berkomunikasi dengan orang banyak.  Setidaknya, kalau ukuran remaja yang 'kepo' sama kekayaan bahasa, setidaknya pingin tahu dong, minimal satu kata atau satu kalimat yang di'kepo'in nya itu.. Kalau bahasa Jerman, yang paling populer adalah "Ich liebe dich" artinya I love you.. Temen-temenku biasanya, kalau lagi ngomongin bahasa jerman, to the point: Ich liebe dich. mwehehe.. Nah, selain itu, lebih seru lagi kalau tahu bahasa untuk menyapa orang lain, check it out!

guten Tag : Selamat Siang

guten Morgen : Selamat Pagi

guten Abend : Selamat Malam

gute Nacht : seperti Goodnight dalam bhs Inggris (selamat tidur).

bis Morgen : sampai Besok!

bis später : sampai nanti (dibaca bis speter)
 
Aufwiedersehen : Sampai Jumpa Lagi (bisa juga Aufwiederschauen!).
 
Aufwiederhören : Sampai Jumpa lagi (diucapkan hanya sebelum berpisah di telepon).
 
Tschüs! : sampai nanti (tidak formal), dibaca cüs
 
Danke schön : Terima Kasih
 
Bitte schön : jawaban dari Danke schön, berarti „sama- sama“
 
vielen Dank : Terima Kasih banyak, boleh dijawab dengan bitte schön juga.


Nostalgia Deutschland

Die erzte zeit ich fliegte zu Deutschland kann ich nicht vergessen. das pazzierte wenn ich in die fuenfte klasse gehen. In deutschland wohnte ich in Kosthofstrasse zwei Gilching, Muenchen. In eine kleine apartement. meine nachbarin, war eine nette oma. Sie ist sehr nett zu uns, wir lieben sie sehr. Sie haben eine kleine kuschelig braune hund. Zu hause habe ich auch freundinen. Vanessa und Jesica. Die beiden sind geschwister und wohnen in der naehe von unsere appartemant. Manchmal, wir spielen zuzammen in Spielplatz, baum steigen, schneeman machen, ball spelen, oder manchmal rad fahren. Natuerlich, Deutschland is sehr anderes denn in Indonesien. Deutchland ist moderner, und da gibt vier wetter. Winter, herbst, fruehling und sommer. So, dort hatten wir urlaub laenger denn in mein mutterland... hahaha... Befor ich gehte zur meine Schule (Chrishtoph Probst Gymnasium, Gilching) musste ich in einem Kurs gehen. Naja, das weisst ihr ja doch warum. Weil ich koente deutsch noch nicht verstanden. Aber alhamdulillah nach sechs wochen koente ich zur Schule gehen. Ich kenne neue Freunden und neue Lehrer. Mein lieblingst Fach war mathe, weil in mathe brauche ich nicht so viele deutsch benutzen. Und mathe in Deutschland ist einfacher denn in Indonesien. Und weil Frau Carsten (unsere mathe lehrer), nett ist. In die Schule lernte ich viele neue dinge. Ich lernte franzoesich ein bisschen, aber jetz kann ich's nicht mehr wie frueher.. In der Urlaub, manchmal ich und meine familien zu Oestereich, Amsterdam, Neuschwanstein Schloss, Berlin, Frankfurt, Museum, oder zu einkauf platz. Ich vermiss dich ganz toll, Deutschland. Ich hoffe das ich mal wieder in Deutschland sein... :)

Ich hab euch auch sehr sehr vermisst meine Freunde, meine Lehrer und Lehrerinen
Ihr seid so special in mein herz ^_^

naja, mein deutsch... ist nicht so gut, entschuldige hahaha...